asiabaru.com – Kemasan Makanan dan Minuman. Halo gaes, Siapa yang disini suka makan di luar rumah. Dari tahun ke tahun tuntutan untuk bermobilitas sangatlah tinggi, segalanya bersifat cepat dan cenderung memiliki gaya hidup praktis. . Sebagai contoh, tidak jarang pembeli dapat menikmati makanan dan minuman yang baru dibelinya di tempat atau yang biasa disebut dengan dine-in. Muncullah sistem take-away, dimana pembeli dapat membawa makanan dan minuman dengan kemasan yang telah disediakan.

 

Buat pengusaha muda dan professional seperti kamu, penting juga menganalisis fenomena ini. Kemasan makanan pada dasarnya berguna sebagai alat bantu untuk mengemas makanan agar mudah dibawa kemana-mana. Setiap kemasan makanan dan minuman pun memiliki bahan yang berbeda-beda. Pada kesempatan kali ini asiabaru.com mengklasifikasi kemasan makanan dan minuman menjadi 5 bagian besar, yaitu

 

Plastik

Plastik merupakan kemasan yang paling banyak digunakan di industri makanan dan minuman. Hal ini disebabkan karena harganya yang murah. Namun kemasan plastik sangatlah tidak ramah lingkungan, karena membutuhkan waktu yang lama untuk diurai oleh bakteri pengurai. Beberapa kemasan plastik yang berasal dari Polyetilen Polypropilen Polyvinylchlorida  sangatlah berbahaya bagi kesehatan, karena sangat beracun dan dapat menimbulkan sel kanker jika dibakar.

Kertas

Salah satu alternatif kemasan makanan dan minuman adalah kertas. Di era modern ini, para pelaku binis di bidang makanan dan minuman memilih kertas sebagai bahan dasar kemasan dikarenakan terksturnya yang mudah dibentuk dan juga ramah lingkungan. Baru-baru ini terdapat teknologi yang menggabungkan serat kertas dengan plastik. Hal ini akan membuat bahan kertas tidak berkontakan langsung terhadap makanan sehingga makanan lebih aman dikonsumsi. Teknologi ini dinamakan kertas “FOOD GRADE”.

Terdapat beberapa bahan kertas yang tidak dapat dipakai sebagai wadah makanan dan minuman, yaitu kertas bekas seperti majalah dan Koran. Kertas-kertas ini mengandung tinta yang mengandung bahan Timbal yang tidak bagus untuk tubuh.

 

Kaleng

Pengelompokan kemasan yang ketiga adalah kaleng. Umumnya kaleng digunakan untuk industri minuman, karena produk yang dimasukan ke dalamnya akan berkurang kesegarannya. Nilai gizi pun akan menurun pada makanan atau minuman yang dimasukan ke dalam kaleng. Pengalengan makanan dan minuman dapat dikategorikan proses yang sangat sulit karena dibutuhkan pengolahan yang sangat ketat dan tidak boleh ada lubang pori sekecil apapun.

Bakteri Clostridium botulinum akan tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya, atau disebabakan karena kemasan yang bocor sehingga makanan tercampur oleh udara di luarnya.

Styrofoam

Styrofoam termasuk kemasan yang sangat banyak dipakai di Indonesia, karena harganya yang sangat ekonomis. Bahan terbuat dari kandungan kopolomer styrene yang membuat styrofoam tahan dari kebocoran, ringan, dan dapat mempertahankan suhu makanan sehingga memudahkan untuk dibawa kemana-mana.

kemasan styrofoam

kemasan styrofoam

 

 

Gelas / Kaca

Bahan yang terakhir adalah gelas. Kemasan gelas relatif aman dipakai, namun biaya produksinya yang cukup mahal sehingga cukup jarang ditemukan dimana-mana. Selain itu, kelemahan lain dari bahan ini adalah tidak tahan pada suhu tertentu dan rentan pecah.

kemasan botol kaca

kemasan botol kaca

Itulah 5 macam kemasan makanan dan minuman yang umum digunakan. Semoga artikel dari asiabaru.com  selalu bermanfaat untuk kamu. Bagaimana dengan produk kamu, apakah salah satu dari 5 macam kemasan diatas kamu gunakan juga?