Memasuki usia 6 bulan, sikecil sudah mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI. Bubur bayi menjadi salah satu pilihan sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Bubur bayi merupakan asupan penting bagi bayi. Penting bagi mama untuk memperhatikan kandungan gizi dalam bubur bayi. Jangan sampai karena cara memasak yang salah, kandungan gizi dalam bubur bayi bisa rusak. Apalagi kondisi pengemasannya yang kurang baik juga dapat mengakibatkan berkurangnya dan rusaknya kandungan gizi dalam bubur bayi.

 

Sering kita lihat bahwa kemasan bubur bayi lebih umum menggunakan kotak. Sama  seperti kemasan kaleng, kemasan kotak juga melindungi minuman dan makanan dari sinar matahari langsung. Hanya saja, kemasan kotak  rentan terhadap benturan.

 

Kelebihannya, lebih ringan dan lebih praktis, sehingga tak heran semua jenis minuman dan makanan bayi, tersedia  versi kemasan kotak kardusnya. Kemasan ini terdiri atas kemasan primer yang kontak langsung dengan makanan (komposit alumunium foil) dan kemasan sekunder (kotak kardus).

17171800_B

selain bubur bayi, minuman dan makanan bayi yang dikemas kotak  bisa berupa susu, sereal, dan biskuit. Untuk makanan bayi berupa biskuit, cermati kondisi kemasannya. Apabila ada bentuk yang berubah, bisa dipastikan biskuit atau wafer si kecil tidak dalam kondisi baik juga. Bisa patah, remuk dan menjadi remah-remah.