Jangan Bikin Pelanggan Kecewa. Begini Cara Mengemas Produk Agar Tidak Rusak

Mengetahui cara mengemas produk agar tidak rusak atau pecah menjadi satu keharusan kalau kamu tidak ingin pelanggan lari ke produsen lain. Tidak peduli apakah itu untuk membungkus barang pecah-belah, makanan, minuman, barang elektronik, dokumen, atau lainnya. Tidak ada yang lebih mengecewakan bagi pelanggan ketika harus menerima parcel atau paket yang rusak. Agar tidak terjadi, yuk cari tahu cara mengemas produk agar tidak rusak berikut ini.

Gunakan Kotak Baru dan Berkualitas

Cara mengemas produk yang pertama agar tidak rusak adalah dengan fokus pada kualitas kotak yang kamu gunakan. Berhati-hatilah jika kamu memilih untuk menggunakan kembali kemasan lama. Kotak kardus bisa rusak dengan mudah dan akibatnya hanya sedikit memberi perlindungan pada produk yang kamu kemas.

Jika kamu bekerja di bidang pengemasan dan hendak mengirimkan barang, kamu perlu memastikan agar kemasan yang digunakan nyaman agar barang yang dikirim aman dan kotak yang digunakan tetap kokoh. Kamu juga perlu menghilangkan atau menutup label apapun yang terlihat untuk memastikan barang terkirim di tempat yang benar.

Jangan Gunakan Kain atau Tas Kain

Sama seperti halnya cara mengemas produk dalam kotak baru, kamu juga perlu menghindari menggunakan tas dari kain. Biarpun menarik, kemasan ini tidak melindungi secara maksimal untuk memberi dukungan pada barang yang dikemas, bahkan jika kamu melapisinya dengan bubble wrap. Ada baiknya kamu menggunakan bahan yang kuat untuk menghindari kerusakan akibat kelalaian dalam memilih kemasan.

Gunakan Bubble Wrap Untuk Perlindungan

Cara mengemas produk selanjutnya agar tidak mudah rusak adalah dengan menggunakan bubble wrap. Tidak peduli seberapa besar atau kecil parcel atau produk yang akan kamu kirim, adalah ide yang bagus untuk membungkus kembali dengan bubble wrap untuk menambah lapisan perlindungan.

Melindungi produk akan mencegah barang bergerak dan melindunginya dari kerusakan yang tidak disengaja. Jika kamu mengemas barang yang mudah pecah, pastikan untuk menempatkannya pada bagian tengah dan menghindari keempat sisi kotak. Jika tidak mengikuti instruksi yang disediakan oleh kurir, mereka tidak akan membayar untuk kerusakan apapun.

Hindari Mengemas Produk Mahal Bila Memungkinkan

Jika kamu khawatir apakah barang akan sampai dengan aman, tidak usah mengirimnya. Jika kamu tidak punya pilihan dan harus mengirimkan paket karena secara fisik tidak mungkin dikirim langsung, pastikan kamu punya asuransi. Misalnya seperti perhiasan atau barang antik.

Juga, kamu seharusnya mengetahui nilai maksimum dari produk yang dikirim dan perlindungan tambahan yang tersedia. Sebagai tips, jangan memberitahu orang-orang tentang isi bingkisan dan nilainya dengan menuliskannya pada kotak, tetapi hanya tuliskan perincian yang diperlukan.

Gunakan Plester Parcel, Bukan Selotip

Jangan pernah menggunakan selotip rumahan untuk mengamankan paket. Selotip memang bisa digunakan untuk menyegel paket berukuran kecil, tetapi tidak cocok untuk paket berukuran besar yang bahkan harus keluar negeri atau keluar daerah. Ketika menyegel paket dengan plester parcel, kamu juga perlu memastikan agar terekat sempurna.

Menggunakan plester murahan tidak akan mengemas kotak dengan sempurna, tidak peduli berapa banyak lapisan yang digunakan. Kamu juga tidak mau mendengar keluhan dari pelanggan setelah menerima paket yang mengatakan jika produk yang dikirim rusak atau pecah, bukan? Jadi, berilah perlindungan se-aman mungkin jika ingin pelanggan setia dengan produk yang kamu jual.