usaha percetakan surabaya

Kata percetakan memiliki arti yang sangat luas, tetapi tidak semua orang mengetahui kondisi tersebut.

Ada lima jenis usaha percetakan yang perlu kita ketahui untuk menambah wawasan kita serta untuk

kepentingan bisnis.

1. Digital Printing

Hampir di setiap kota digital printing telah menjamur. Digital Printing lebih banyak digunakan

untuk mengerjakan spanduk, mug, umbul-umbul, stiker merk mobil, bahkan brosur dan kartu

nama. Kelebihan dari digital printing adalah bisa melayani pemesanan dalam jumlah kecil.

Bahkan satu lembarpun dapat diterima. Nakun bila anda membutuhkan cetak dalam jumlah

banyak, digital printing bukanlah pilihan yang efisien.

2. Offset Printing

Offset adalah jenis percetakan yang menggunakan mesin, berbeda dengan mesin untuk digital

printing. Mesin offset lebih condong kepada bidang berbahan baku kertas. Bidang pengerjaan

offset adalah brosur, amplop, kop surat, buku, majalah, produk berbahan dasar kertas & karton

(seperti kardus kue dan paperbag). Offset sangat cocok untuk pengerjaan cetak dalam jumlah

banyak, misal 5000pcs atau lebih.

3. Rotogravure

Istilah rotogravure tidak banyak diketahui orang karena selama ini digital printing dan offset

jauh lebih familiar bagi pengguna jasa cetak dan orang awam. Rotogravure adalah jenis cetak

yang menggunakan mesin untuk jumlah besar dengan bahan dasar plastik. Teknik cetak ini

dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu mencetak plastik dengan tinta diatas, dan mencetak plastik

dengan tinta posisi di tengah karena dilapisi oleh bahan plastik yang lain. Maksud dari dilapisi

bahan plastik dalam jenis kedua ini adalah media cetak menggunakan minimal 2 macam bahan

plastik yang direkatkan menjadi satu kesatuan. Contoh : kemasan gulaku, dan kemasan mie

instan yang menggunakan rotogravure laminasi.

4. Sablon

Sablon adalah teknik mencetak secara manual diatas screen yang diberi tinta dan media yang

dicetak bisa berbahan kain, kertas, maupun plastik. Hanya saja untuk kebutuhan sablon bisa

berjumlah dalam arti ribuan hingga puluhan ribu, dan dicetak dengan menggunakan tenaga

manusia. Teknik untuk mencetak sablon dengan bahan kain sangat berbeda dengan bahan

plastik, begitu juga perlengkapan tinta serta media screen yang digunakan juga berbeda. Dalam

beberapa dekade ini, teknik sablon yang tidak menggunakan tenaga manusia mulai

dikembangkan, khususnya jika membutuhkan sablon dengan desain diatas empat warna.

5. Flexo

Flexo adalah mencetak dengan mesin dengan menggunakan bahan dalam bentuk roll. Berbeda

dengan offset, digital printing, dan sablon lebih banyak menggunakan bahan berupa lembaran

terpisah. Contoh penggunaan flexo adalah mencetak koran, kardus kemasan corrugated (single

maupun double wall), dan mencetak stiker. Kelebihan flexo adalah bahan tinta yang jauh lebih

murah dibanding offset dan bisa mencetak dalam bentuk roll yang lebih banyak menghemat

pemakaian bahan baku.