desain aplikatif

desain kemasan tas adidas

Dunia desain grafis saat ini begitu berkembang pesat. Banyak dari generasi muda yang mengambil kuliah jurusan desain grafis. Perlahan di Indonesia, pekerjaan desain grafis mulai dihargai seiring dengan bertumbuhnya entrepreneur-entrepreneur muda yang membutuhkan desain baik logo perusahaan, kemasan produk, bahkan sampai desain kaos.

Membuat desain yang bisa diaplikasikan sebenarnya tidaklah sulit, hanya saja terkadang banyak desainer muda yang baru lulus hanya dapat mendesain secara bagus tetapi kurang memikirkan apakah desainnya dapat diaplikasikan pada media yang akan dicetak. Contoh : ketika kita membuat desain dengan berbasis CMYK (Cyan, Magenta,Yellow,Key/Black) dan diaplikasikan pada plastik tentunya tidak serta merta hanya menggunakan CMYK hasilnya akan sesuai dengan desain. Karena ketika mendesain dikomputer berbeda dengan aplikasi di media yang mungkin memerlukan beberapa penyesuaian sebelum benar-benar siap naik cetak. Apalagi jikalau warna tersebut menggunakan warna khusus, dan tentunya harus menambah satu atau dua warna lagi selain CMYK.

Para desainer grafis harus berkonsultasi dahulu kepada perusahaan percetakan agar ditemukan solusi yang terbaik untuk menghasilkan hasil cetak yang sesuai dengan desainnya. Terkadang tidak semua percetakan mampu mewujudkan desain yang teraplikasi pada sebuah media. Ada percetakan yang menghindari gradasi, ada percetakan yang menghindari desain raster, hal ini dipengaruhi karena pengetahuan dalam dunia cetak, operator, dan peralatan yang dipunyai.

Bagi para desainer, seringlah untuk berdiskusi dengan percetakan yang anda kenal maupun yang tidak. Dengan demikian akan diperoleh satu pemikiran antara percetakan dan desainer grafis untuk mewujudkan desain sesuai yang diinginkan pada media apapun.