Mata merupakan satu alat yang digunakan oleh konsumen ketika memilih produk yang dibutuhkannya, dengan menggunakan mata konsumen akan memilih produk dengan Kemasan UKM yang baik dibandingkan dengan produk yang dikemas secara biasa saja. Maka dari itu, teknik packaging produk sangat diperlukan untuk menarik minat konsumen ketika akan membeli barang.
Kita sering jumapai kemasan makanan yang berbahan plastik dimana-mana. Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran yang mempunyai ketebalan yang berbeda-beda. Bahan utama pembuat plastik adalah resin, baik alami (dammar, oleoresin, terpentin) maupun sintetik (polietilena, polipropilena, poli vinil chlorida). Untuk memperbaiki sifat plastik dapat ditambah bahan lain seperti filler, plasticizer, lubricant, anti oksidan, zat warna, dan sebagainya.
Plastik mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas. Plastik sering digunakan dalam industri pengemasan karena memeliki kelebihan-kelebihan, antara lain :
• Melindungi isi dengan baik, unsur proteksi merupakan fungsi pengemasan..
• Ringan (biaya transportasi lebih murah).
• Tidak mudah pecah sehingga mengurangi faktor resiko dan kerugian selama penyimpanan dan transportasi.
• Bisa diberikan warna untuk memenuhi selera.
• Bisa dibuat berbagai macam bentuk.
• Bisa diprinting.
• Memiliki daya tahan terhadap karatan, keadaan cuaca dan berbagai jenis bahan kimia.
Plastik secara umum mempunyai sifat ;
• Sifat tembus pandang (clarity) yang baik.
• Stiffnes : kekakuan dinyatakan dalam psi/100, ASTM 0790.
• Permeabel terhadap gas.
• Mar resisteance Ketahanan terhadap segala bentuk benturan, gesekan, dll.
• Warpage : dapat dilengkungkan/dibengkokan, berhubungan dengan sifat mengerut dalam cetakan.
• Impact Strength : berhubungan dengan ketahanan terhadap benturan.
• Tear Strength : berhubungan dengan ketahanan terhadap sobekan.