Pelaku bisnis makanan dan minuman perlu bersiap, menjelang awal tahun 2018 bakal ada pergeseran pola pikir konsumen sebelum akhirnya mereka melakukan pembelian. Diprediksi kalangan milenial cenderung Iebih mengutamakan tampilan kemasan makanan maupun minuman yang mereka lihat ketimbang kualitas produk yang ada di dalamnya.
Pergeseran pola pikir konsumen memang sudah terlihat dalam setahun terakhir, tapi di tahun depan bakal Iebih terasa perubahannya. Apalagi sekarang ini konsumen khususnya kalangan millenial menganggap tampilan kemasan makananjadi faktor penentujadi tidaknya mereka melakukan transaksi pembelian.
‘SoaI rasa bisa jadi nomor sekian, sekarang yang penting justru kemasan makanan itu lucu atau nggak. Kalau kemasan plastik dilihat dan jauh sudah menarik mata, pasti saya nggak bakal ragu untuk Iangsung membelinya, kata Nani, salah seorang konsumen.
Sementara itu, pelaku bisnis makanan dan minuman masih mengesampingkan perubahan perilaku konsumen millenial. Masih banyak pelaku bisnis yang menggunakan kemasan makanan ala kadarnya untuk membungkus produknya. Ditambah lagi label produk hanya menggunakan kertas foto kopian yang bertuliskan merk produk yang dijual.
Kalau kebiasaan ini masih kamu bawa di tahun 2018, dipastikan produk yang kamu jual bakal kalah bersaing dengan makanan pabrikan. Apalagi sekarang ini konsumen semakin pintar, kualitas produk makanan didalamnya bisa dilihat dan informasi produk yang tertera pada kemasan makanan.
Mulai dan warna kemasan produk, jenis bahan kemasan makanan yang digunakan, keterangan merk produk, komposisi bahan yang digunakan, jin sertifikat halal dan MUI, sampai ijin resmi dan BPOM, sampai tanggal kadaluarsa produk juga diperhatikan konsumen sebelum mereka memutuskan untuk membeIi.
Terlebih lagi produk yang dikemas adalah makanan, diharapkan para pelaku bisnis tidak hanya mengutamakan keuntungan besar tapi juga mulai mempertimbangkan kualitas bahan kemasan plastik yang digunakan. Pastikan kemasan makanan yang digunakan menggunakan kualitas food grade yang aman untuk kesehatan konsumen.
Jadi, apa produkmu sudah siap menghadapi persaingan di tahun depan?