Kamu mungkin tidak menyangka jika desain kemasan yang dipakai untuk produk yang kamu pasarkan dapat mendongkrak penjualan. Dulu, desain yang digunakan untuk kemasan cukup standar dan monoton. Sekarang jaman sudah berubah karena kini banyak kemasan produk yang nampak ‘wah’ biarpun dengan tampilan simple. Lalu, fitur apa sajakah yang diperlukan agar penjualan bisa meningkat dengan bantuan desain kemasan?
Kesan Pertama Saat Melihat Desain Kemasan Harus Menarik
Sebelum berbicara tentang pentingnya desain kemasan untuk meningkatkan penjualan, kamu perlu tahu terlebih dulu bahwa desain yang menarik akan membuat banyak orang tertarik untuk melihatnya. Ini adalah sebuah awal yang bagus karena jika pesan yang disampaikan dalam kemasan menarik, ini bisa membuat konsumen ingin melihatnya.
Jika desain kemasan yang kamu buat untuk produk monoton, asal-asalan, dan kaku, kamu sudah gagal membuat konsumen tertarik pada produk yang kamu jual. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk mendesain kemasan yang eye-catching agar orang-orang tertarik untuk membeli produk yang kamu pasarkan.
Bagaimana Cara Mendesain Kemasan yang Menarik?
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan agar desain kemasan yang kamu buat menarik perhatian konsumen.
- Tambahkan faktor yang fun. Humor itu bisa menjual, lho. Kamu pasti tahu tentang neuro-marketing, bukan? Jika desain kemasan kamu berhasil membuat konsumen tersenyum, mereka tanpa sadar akan menghubungkan energi positif dengan produk dan brand yang kamu desain.
- Pikirkan ‘out of the box’. Buat unsur kejutan dengan memikirkan ide yang fresh dan kreatif ketika kamu mendesain kemasan sebuah produk karena ini akan selalu diingat oleh konsumen. Buatlah kesan yang membuat konsumen berpikir bahwa produk yang kamu jual beda dan melampau harapan mereka.
- Buat yang re-useable. Jika konsumen membeli sebuah produk untuk kemasan yang kamu desain, alih-alih untuk produk itu sendiri, maka kamu tahu bahwa kamu sudah memiliki kemajuan yang berarti. Namun, jangan berlebihan dalam melakukannya. Paling tidak, kamu sudah satu langkah di depan dengan menciptakan desain kemasan yang re-useable.
- Tetapi awasi masa depan kamu. Tidak diragukan lagi jika tantangan terbesar dalam mendesain kemasan yang bisa meningkatkan penjualan dapat mencapai keseimbangan yang baik antara inovasi dan untuk dikenal. Untuk itu, pastikan kamu mendesain sesuatu yang dapat dengan mudah diperpanjang agar kamu tidak harus mulai dari awal tiap kali produk baru ditambahkan atau tiap edisi musiman datang.
- Jangan mengambil rute artsy-fartsy. Berbicara tentang hal yang berlebihan, ada istilah ‘Berani untuk menjadi kreatif, itu berarti kamu seorang desainer’. Tetapi, jangan berlebihan dalam menggunakan embel-embel. Konsumen milenial lebih suka dengan kemasan minimalis dan bersih dari label. Jika kamu ingin meningkatkan penjualan, poin ini harus diperhatikan karena jika terlalu banyak label, kemasan yang kamu buat cenderung ‘rame’ dan tidak semua orang suka dengan hal demikian.
- Tetap terhubung dengan tren desain kemasan hari ini. Tren desain kemasan tidak bisa dipisahkan dari konsumen milenial. Mereka seolah tidak bisa melepaskan diri dari kebiasaan untuk mengintip sebuah produk. Jadi, pikirkanlah tentang peekaboo window dan image yang realistis dari produk yang dicetak dalam kemasan, transparan, kemasan sekali pakai, kemasan interaktif, plus kemasan yang berkelanjutan. Dengan cara ini, konsumen milenial akan tergoda untuk membeli produk yang kamu jual.